Dilema Entrepreneur

Personal

Um.. sebelumnya saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1435H bagi yang menjalankannya. Semoga ibadah kita di bulan puasa kali ini dapat meningkat dan seluruh amalan yang tercipta diterima oleh Allah SWT, amin YRA.

Awal juli setelah gue genap berusia dua puluh delapan tahun gue mencoba membuat resolusi baru; menjadi entrepreneur yang mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain! Ya betul, dengan kondisi saat ini yang baru saja di-kickย dari kantor karena kelamaan cuti membuat gue ga punya aktifitas yang rutin lagi. Well,setidaknya sekarang gue punya banyak waktu untuk anak dan istri gue, hehe. Selain itu juga bisa bantu-bantu beberes rumah yang udah lama gue tinggalin semenjak jaga ibunda di rumah sakit.

Menjadi seorang entrepreneur itu susah-susah-gampang. Lebih banyak susahnya sih. Susahnya ketika lo mentok dengan pikiran bahwa bisnis apa yang kira-kira tepat dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Padahal seyogyanya seorang entrepreneur sejati mampu melihat peluang bisnis dari sudut pandang manapun, ingat! sudut pandang manapun! mampu berkreasi serta imajinatif untuk membuat suatu yang inovatif. Bukan hanya sekedar menciptakan peluang ya.

Kalau gue boleh jujur sih sekarang gue lagi sering mencari peluang bagaimana sebuah bisnis dapat diciptakan oleh seorang macam geek IT kayak gue. Pengennya sih buka usaha yang justru jauh dari teknologi dan tetek bengeknya karena udah bosen banget gue. Beberapa kali ketika hangout bareng teman pemikiran untuk menjadi seorang entrepreneur selalu gue utarakan. Beberapa diantara teman gue ngajak untuk buka usaha dari usaha bikin warung kopi hingga toko bangunan sempat gue tampung. Tapi sebetulnya sih gue prefer ke usaha makan yang konon katanya keuntungan yang akan diperoleh lebih banyak dan lebih cepat balik modal.

Jadi ingat ada satu hadist yang isinya “9 dari 10 pintu rezeki ada di berniaga (berdagang).” So, ini jelas benar memotivasi seorang muslim untuk melakukan dagang apabila memang diniatkan untuk membuka usaha. Jadi sekarang bagaimana pilihannya? tetap menjadi karyawan dengan rutinitas yang membosankan? bangun di pagi hari kemudian berangkat bermacet-macet ria menikmati polusi udara di jalan pagi dan malam? atau bebas menentukan kapan mau ke kantor dan kapan mau pulang?

The choice is yours, dude ๐Ÿ™‚

img source: http://www.entrepreneurweek.ca

Jajal Aplikasi Berbagi Layanan Internet: Connectify

Application, Computer, Review

Sekarang eranya internet. Apa-apa serba internet. Istilah kerennya Internet is everything. Mau cari artikel tinggal tanya Mbah Gugel, mau belanja online tinggal menuju Kaskus, mau cari ajang jodoh-menjodohkan-pun ada juga di internet. Pokoe joget, eh internet maksudnya :))

Barusan kita bicara konten daripada internet, bukan masalah koneksi internet. Lalu apakah masalah koneksi berpengaruh terhadap konten? jelas sangat (dibalik). Apabila koneksi internet kita lambat, maka alih-alih konten yang diinginkan yang muncul malah error 404 alias page not found a.k.a halaman tidak ditemukan.

Beberapa tahun terakhir ada aplikasi yang memang fokus membahas masalah koneksi internet, khususnya berbagi layanan internet. Namanya Connectify, aplikasi yang memungkinkan Anda melakukan penyebaran koneksi internet via LAN atau Wireless LAN. Konsepnya sederhana: Anda punya koneksi internet? berbagilah! Suatu saat pasti Anda pernah menjumpai kondisi ketika Anda memiliki banyak gadget namun tidak mau pusing memikirkan layanan internet masing-masing gadget tersebut. Membeli satu access point dan layanan dedicated bukannlah suatu pilihan yang bijak disaat kita sedang pusing memikirkan bagaimana cara membayar tagihan bulanannya kelak. Satu-satunya jalan adalah membeli modem kemudian daftar paket internet dengan kuota tertentu dan bagikan layanan internetnya ke semua gadget Anda!

Lalu bagaimana caranya? Pakai Connectify tadi yang saya sudah bilang dong, ah.

Tinggal colok modem tersebut kemudian aktifkan paket kuotanya lalu jalankan program Connectify dan share internet Anda! Eh, kok nggak bisa, yah? Iya betul nggak bisa karena share via modem hanya dapat dilakukan oleh pengguna PRO, untuk yang LITE hanya bisa melakukan sharing via LAN / Wireless LAN.

Berikut perbedaan antara Connectify LITE dan PRO.

Selajutnya gue akan memberikan contoh bagaimana cara melakukan share internet USB modem via Wireless LAN.

ScreenShot608

  1. Pastikan Anda sudah daftar paket internet dan dalam kondisi aktif
  2. Colok USB modem ke PC/Notebook kemudian nyalakan Connectify
  3. *Connectify yang gue gunakan adalah versi PRO jadi semua fitur dapat digunakan
  4. Berikan nama hotspot sesuai yang Anda inginkan pada kolom Hotspot name
  5. Masukkan password sesuai yang Anda inginkan atau Anda dapat menggunakan Generate password (kombinasi password yang lebih baik)
  6. Internet to share -> pilih sumber koneksi internet yang ingin Anda bagikan
  7. Kemudian pada pilihan share over tentukan media untuk melakukan penyebaran koneksi internet
  8. Sharing mode -> untuk menentukan mode berbagi (mau dipassword atau tidak, WPA/WPA2)
  9. Allow internet access & allow local access sebaiknya tetap dicentang karena memang ini yang jadi tujuan kita, yaitu berbagi koneksi internet
  10. Klik Start Hotspot untuk memulai berbagi layanan internet

Apabila Hotspot sudah aktif sekarang waktunya menyambungkan gadget Anda ke Hotspot tersebut untuk mendapatkan layanan internet. Tinggal searching saja SSID (nama Hotspot yang sebelumnya dibuat) kemudian sambungkan. Berikut tampilan apabila sudah ada gadget yang terhubung dengan Connectify.

ScreenShot609Voila! sekarang semua gadget Anda sudah berhasil menggunakan satu layanan internet saja.

P.S: Gunakan internet Anda secara bijak ๐Ÿ™‚